Breaking News

Pelajaran Laga Man City 2-1 Fulham: Monster Kembali, Epos Bernardo Silva, Auto Menang di Kandang!

Pelajaran Laga Man City 2-1 Fulham: Monster Kembali, Epos Bernardo Silva, Auto Menang di Kandang!



Prediksi Bola Manchester City meraih kemenangan yang sangat dramatis ketika berjumpa melawan Fulham pada lanjutan Premier League 2022/2023. The Citizen butuh waktu hingga menit 90+5 untuk bisa mendapatkan gol kemenangan lawan Fulham.

Manchester City menjamu Fulham pada laga pekan ke-15 Premier League 2022/2023, Sabtu (5/11/2022) malam WIB. Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Etihad itu, Man City meraih kemenangan dengan skor 2-1.



Laga berjalan sangat seru. Pada babak pertama, City unggul lewat gol Julian Alvarez di menit ke-17. Fulham mampu menyamakan skor pada menit ke-28 dari tendangan penalti Andreas Pereira. Namun, gol Erling Haaland pada menit 90+5 membuat Man City meraih tiga poin.

Hasil ini membuat City merebut puncak klasemen dari  Arsenal. City punya 32 poin. Namun, Arsenal belum memainkan laga pekan ke-15. Fulham sendiri berada di posisi ke-8 dengan 19 poin.

Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Man City vs Fulham? Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya.


Fulham Aneh!

Pendekatan permainan Fulham cukup menarik untuk dibahas. Pasukan Marco Silva memulai laga dengan bermain sangat dalam. Skema ini berjalan cukup baik walau kebobolan.

Setelah unggul jumlah pemain pada menit ke-26 dan menyamakan kedudukan, Fulham seolah puas dengan skor 1-1. Fulham tetap bermain dengan blok rendah dan enggan mengambil inisiatif serangan. Fulham tetap bermain pasif walau unggul jumlah pemain.

Fulham hanya punya 29 persen penguasaan bola. Lalu, mereka hanya melepas empat shots. Keputusan Fulham bermain menunggu membuat City seolah tidak bermain dengan 10 orang di lapangan.

Kembalinya Si Monster

Setelah satu pekan absen karena cedera, Erling Haaland kembali. Haaland masuk lapangan pada menit ke-64. Haaland sempat mencetak gol tetapi dianulir karena offside. Haaland menggantinya lewat gol penentu kemenangan City.

Haaland, dikutip dari Opta, punya catatan statistik unik. Haaland melepas empat shots, lebih banyak aksi melepas umpan (3 kali).

Haaland menunjukan bahwa dia layak disebut sebagai 'monster'. Haaland kini telah mencetak 18 gol di Premier League, sama dengan jumlah gol Cristiano Ronaldo sepanjang musim lalu. Haaland belum 100 persen bugar, tetapi telah memberi kode bahwa sang monster telah kembali.

Epos Bernardo Silva

Haaland merebut semua pujian lewat gol penalti yang memastikan City menang. Kevin De Bruyne mendapat pujian atas aksi brilian yang dilakukan, termasuk ketika memenangkan penalti.

Namun, fans City juga perlu memberi apresiasi pada Silva. Walau tidak mencetak gol maupun assist, Silva punya andil besar.

Silva bergerak begitu cair di sisi winger maupun gelandang. Ketika tim kehilangan bola, Silva juga bersedia melakukan tugas 'kotor'. Silva juga menunjukkan gairah besar dan itu terlihat dari sikapnya yang berapi-api sepanjang laga.


Julian Alvarez Boleh Juga



Man City memulai laga dengan Julian Alvarez sebagai penyerang tengah. Pemain 20 tahun tampil cukup bagus. Bukan hanya soal gol yang dicetak, tetapi kontribusi penting lain.

Alvarez bukan tipe penyerang statis. Alvarez sering turun ke lini kedua. Dia juga punya etos kerja yang bagus untuk membantu pertahanan.

Alvarez selalu dimainkan sejak menit awal pada empat laga terakhir City. Pemain asal Argentina membayar kepercayaan yang diberi Pep Guardiola dengan performa bagus. Alvarez mencetak dua gol dan dua assist dari dua laga terakhir.

Menang di Kandang!


Stadion Etihad seperti memberi tuah bagi City. Sebab, ketika bermain di Etihad, City bukan hanya sulit dikalahkan akan tetapi juga punya peluang sangat besar untuk menang.

City selalu menang pada 15 laga kandang beruntun di semua ajang. Kali terakhir City kalah di Etihad terjadi pada pekan ke-26 Premier League 2021/2022. Ketika itu, City kalah dengan skor 3-2 dari Tottenham.

Faktor ini mungkin bakal penting bagi Man City. Terutama, ketika mereka berlaga di Liga Champions. Sebab, pada fase gugur, laga kandang bakal punya arti yang penting walau aturan gol tandang sudah dihapus.